Amerika Serikat USD

Amerika Serikat Hari Natal

Dampak:
Medium

Rilis Berikutnya:

Tanggal:
Period:
Apa yang Diukurnya?
Hari Raya Natal, meskipun dirayakan secara luas sebagai hari libur budaya, berfungsi sebagai ukuran aktivitas ritel dan pola pengeluaran konsumen di Amerika Serikat. Fokus utamanya adalah pada dampak ekonomi secara keseluruhan yang tercermin dalam metrik seperti penjualan ritel, lapangan kerja di sektor ritel, dan kepercayaan konsumen, yang secara kolektif mencerminkan signifikansi musim belanja liburan.
Frekuensi
Hari Natal terjadi setiap tahun, pada tanggal 25 Desember, dan meskipun tidak memiliki laporan ekonomi formal, metrik terkait seperti angka penjualan ritel biasanya dirilis dalam beberapa minggu setelah musim liburan.
Mengapa Trader Peduli?
Relevansi ekonomi Hari Natal terletak pada korelasi historisnya dengan peningkatan pengeluaran konsumen, yang dapat secara signifikan mempengaruhi saham ritel, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, dan sentimen pasar. Musim belanja Natal yang kuat biasanya memberikan dampak positif bagi mata uang dan ekuitas, menunjukkan ekonomi yang kuat, sementara kinerja yang lemah dapat menyebabkan tekanan bearish di pasar keuangan.
Dari Mana Ini Diperoleh?
Pengukuran ekonomi yang terkait dengan Hari Natal diperoleh dari berbagai data penjualan ritel, survei konsumen, dan laporan dari organisasi seperti National Retail Federation (NRF). Metrik ini sering kali mencakup data yang dikumpulkan dari berbagai usaha ritel dan laporan penjualan online, mencerminkan perilaku pembelian konsumen selama musim liburan.
Deskripsi
Signifikansi Hari Natal melampaui sekadar perayaan, berdampak pada berbagai indikator ekonomi termasuk penjualan ritel dan tingkat pekerjaan dalam sektor tersebut. Musim liburan adalah periode di mana pengeluaran konsumen cenderung melonjak, mencerminkan sentimen konsumen dan memberikan wawasan tentang kesehatan ekonomi negara.
Catatan Tambahan
Sebagai ukuran ekonomi yang bersamaan, Hari Natal tidak hanya menyoroti tren konsumen saat ini tetapi juga memberikan wawasan tentang kondisi dan tren ekonomi yang lebih luas dalam kepercayaan konsumen. Secara komparatif, ini berfungsi sebagai tolok ukur yang berguna untuk menilai tahun ekonomi yang akan datang, terkait dengan tren yang diamati selama periode ritel yang krusial ini.
Bullish atau Bearish untuk Mata Uang dan Saham
Penjualan ritel yang lebih tinggi dari yang diharapkan selama musim Natal dapat diklasifikasikan sebagai bullish untuk USD dan bullish untuk saham sektor ritel karena peningkatan pengeluaran dan kepercayaan konsumen.

Legenda

Dampak Potensi Tinggi
Peristiwa ini sangat berpotensi menggerakkan pasar. Bila nilai 'Aktual' cukup berselisih dari prediksi, atau jika nilai 'Sebelumnya' direvisi signifikan ini menandakan pasar bergegas mencerna informasi baru.

Dampak Potensi Menengah
Peristiwa ini dapat menyebabkan pergerakan pasar menengah, khususnya jika 'Aktual' menyimpang dari prediksi, atau terdapat revisi menyolok pada nilai 'Sebelumnya'.

Dampak Potensi Rendah
Peristiwa ini cenderung tidak memengaruhi harga pasar, kecuali ada kejutan atau revisi besar pada data sebelumnya

Kejutan - Mata Uang Mungkin Menguat
Aktual menyimpang dari Perkiraan pada peristiwa berdampak sedang atau tinggi dan secara historis dapat memperkuat mata uang.

Kejutan - Mata Uang Mungkin Melemah
Aktual menyimpang dari Perkiraan pada peristiwa berdampak sedang atau tinggi dan secara historis dapat memperlemah mata uang.

Kejutan Besar - Mata Uang Lebih Cenderung Menguat
Aktual' menyimpang dari ‘Perkiraan’ lebih dari 75% penyimpangan historis pada peristiwa berdampak sedang atau tinggi dan kemungkinan akan memperkuat mata uang.

Kejutan Besar - Mata Uang Lebih Cenderung Melemah
Aktual' menyimpang dari ‘Perkiraan’ lebih dari 75% penyimpangan historis pada peristiwa berdampak sedang atau tinggi dan kemungkinan akan memperlemah mata uang

Angka Hijau Lebih baik dari prediksi untuk mata uang (atau revisi sebelumnya lebih baik)
Angka Merah Lebih buruk dari prediksi untuk mata uang (atau revisi sebelumnya lebih baik)
Naik Mendukung suku bunga tinggi guna mengatasi inflasi, memperkuat mata uang, tetapi berat untuk saham.
Turun Mendukung suku bunga rendah guna meningkatkan pertumbuhan, memperlemah mata uang, tetapi menggenjot kenaikan saham.
Tanggal Waktu Sebenarnya Ramalan Sebelumnya Kejutan